Monday 18 July 2011

Kisah Gagak Putih


Cerita Rakyat Myanmar

Dulu, di Myanmar burung merak dan burung gagak berwarna putih bersih. Penampilan mereka jaman dulu berbeda dengan penampilan mereka sekarang, namun sifat mereka tidak berubah. Burung gagak adalah pengurus rumah tangga yang buruk, sarangnya selalu kotor dan tidak teratur, ditambah lagi dia jarang mandi, maka dari itu bulunya selalu kotor. Merak memiliki sifat yang bertolak belakang, dia rapi dan bersih, sarangnya selalu rapi, dan merak selalu mandi beberapa kali sehari, maka dari itu bulunya berwarna putih bersih.

Merak sangat kawatir dengan sifat gagak. suatu hari ia melihat gagak makan sembarangan. "Jangan makan makanan busuk, biji dan buah segar jauh lebih baik bagimu", ujar merak kepada gagak, Tapi dasar malas, si gagak tetap saja memakan makanan yang diperolehnya tanpa harus bekerja.

Suatu hari gagak datang dengan tubuh penuh dengan lumpur, ia melihat tubuh merak yang putih bersih dan mengkilat. "Apakah hari ini kau habiskan untuk mencuci bulumu?" tanya gagak kepada merak. "Ya benar, tampaknya bulumu juga perlu di cuci, gagak" Sahut merak. dengan malas gagak menyetujui tawaran itu.


Ketika merak memandikan gagak, ia berkata "Seandainya kita berdua memiliki berwarna - warni, orang pasti tertarik kepada kita." "ah apa bedanya?" sahut gagak. "Gagak, kita akan menjadi burung paling indah di dunia. Bagaimana kalau kau mengecat bulumu, dan nanti ganti kau yang mengecat bulukku?"kata merak. Gagak menyetujui usul sahabatnya itu dan ia mau mengecat bulu merak terlebih dahulu. Dengan senang hati merak membimbing gagak untuk mengecat bulunya. Merak sangat gembira melihat hasilnya yang indah dan menawan. "Betapa indahnya, sekarang giliranku untuk mengecat bulumu, gagak." kata merak dengan riang.

Pada saat merak akan melukis bulu sahabatnya itu gagak melihat bangkai tupai terapung di sungai. dengan tak sabar gagak ingin menyantap bangkai itu. "Merak cepatlah. lukis buluku dengan satu warna saja supaya cepat selesai." "sabar gagak, aku akan melukis bulumu seindah buluku." kata merak.

"Tidak usah, cat aku dengan satu warna saja. Hitam. aku lapar, tidak tahan lagi niiih" jawab gagak.Merak menuruti perintah gagak, ia menuang cat hitam ke tubuh gagak, dan seketika gagak berubah menjadi hitam. Setelah selesai si gagak langsung menyerbu bangkai tupai yang terapung di sungai itu.

Sejak kejadian itu, burung merak memiliki bulu yang indah sedangkan bulu gagak berwarna hitam.

Akibat tidak bisa menahan nafsu makan dan kurang sabar gagak tidak memiliki bulu indah yang berwarna - warni.

#ditulis ulang dari majalah INA edisi 19 tahun 1999#

3 comments:

Fathur Rohman Muddassir said...

bila ada gagak berwarna putih itu pertanda ....

Fathur Rohman Muddassir said...

Kalaulah kail panjang sejengkal, jangan lautan hendak diduga... baru khatam terjemahannya, sudah mengaku mujtahid... hahhaa...santri bau...

Unknown said...

Apa ini nggak jelas banget

Post a Comment